SMPN 1 Ngimbang Gelar Launching Buku "Seribu Harinya" dan Peringatan Hari Literasi Internasional
Lamongan, 8 September 2025 – SMP Negeri 1 Ngimbang menggelar acara Launching Buku "Seribu Harinya" karya guru untuk Kepala Sekolah, atas dedikasi seribu hari kerja berkiprah di SMPN 1 Ngimbang yang dirangkai dengan Peringatan Hari Literasi Internasional 2025. Kegiatan ini mendapat perhatian luas dari dunia pendidikan di Lamongan.
Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Drs. Shodikin, M.Pd., perwakilan MKKS SMP Kabupaten Lamongan, serta Kepala SMPN 2 Ngimbang dan SMPN 3 Ngimbang. Kedatangan Kepala Dinas disambut hangat dengan penampilan tari tradisional siswa-siswi SMPN 1 Ngimbang.
Dalam sambutannya, Drs. Shodikin, M.Pd. memberikan apresiasi tinggi atas lahirnya karya literasi dari kepala sekolah maupun siswa.
“Budaya literasi adalah pondasi penting bagi kemajuan pendidikan. Melalui membaca dan menulis, anak-anak kita belajar berpikir kritis, berimajinasi, sekaligus membangun karakter. Saya sangat bangga SMPN 1 Ngimbang mampu menghadirkan karya nyata yang bermanfaat bagi dunia pendidikan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa literasi merupakan bekal penting menuju Indonesia Emas 2045. Menurutnya, anak-anak hari ini harus disiapkan menjadi generasi emas yang siap berkontribusi dalam pembangunan bangsa, bukan hanya sekadar penonton.
Sebagai simbol semangat literasi, dilakukan prosesi launching buku "Seribu Harinya" yang dilanjutkan dengan penerbangan balon ke udara oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah, guru, dan siswa. Prosesi ini dimaknai sebagai harapan agar semangat literasi terus terbang tinggi dan menjangkau lebih luas.
Selain karya kepala sekolah, turut diluncurkan tiga buku hasil kreativitas siswa, yaitu:
"Senandung Kata di Ujung Pena" (pantun kelas 7),
"Muara Sajak yang Hampir Penuh" (puisi kelas 8),
"Deretan Tinta Penuh Cinta dan Cita" (cerpen kelas 9).
Kepala SMPN 1 Ngimbang, Zaenuri, S.Pd., M.Pd., menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar perayaan, melainkan langkah nyata dalam menumbuhkan budaya literasi.
“Hari ini bukan hanya launching buku, tapi juga launching semangat baru. Saya ingin seluruh guru dan siswa menjadikan literasi sebagai budaya, bukan sekadar kegiatan. Dengan menulis, kita meninggalkan jejak, dengan membaca kita membuka jendela dunia,” tegasnya.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan penyerahan buku kepada tamu undangan. Antusiasme para peserta diharapkan mampu mendorong gerakan literasi berkelanjutan di SMPN 1 Ngimbang dan menginspirasi sekolah lain di Lamongan.